Benarkah Rumah Nabi Dijadikan WC Umum? Inilah Klarifikasinya. Semua Itu HUAK, Tolong di Share...
Sering kita saksikan di sosial media ada sekumpulan orang yang menebar berita kalau Sisa Tempat tinggal Nabi Jadikan WC Umum, Apakah benar berita yang disebar itu?
Saudaraku, Berlaku siaga serta hatihati sebaiknya jadi prinsip yang senantiasa kita kedepankan saat terima tiap-tiap berita. Terutama berita miring yang dapat menyebabkan emosi umum. Allah sudah mengajarkan kita untuk bertabayyun saat mendengar beritaberita yang diragukan 6 Apakah benar Tempat tinggal Nabi Jadikan WC Umum? | Informasi Makkah | Berita Haji http :// www. kabarmakkah. com/2016/04/apakah benar rumahnabidijadikanwcumum. html 2/9 kebenarannya,
يَا أَيَُّها الَِّذيَن آََمنُوا إِ�'نَجاَءُك�'م فَاِسٌق بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَ�'ن تُِصيبُوا قَ�'وًما بَِجَهالٍَة
فَتُ�'صبُِحواَعلَىَما فَعَ�'لتُ�'م نَاِدِميَن
“Hai orangorang yang beriman, bila datang padamu orang fasik membawa satu berita, jadi periksalah dengan cermat supaya anda tak menimpakan satu musibah pada satu golongan tanpa ada tahu kondisinya yang mengakibatkan anda menyesal atas perbuatanmu itu. ” (QS. alHujurat : 6)
Di antara berita hoax itu yaitu berkaitan berita tempat tinggal Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang jadikan WC umum oleh pihak pengurus Masjidil Haram. Hembusan berita ini pasti begitu panas bila didengar tiap-tiap telinga golongan muslimin, Terlebih bila yang hembuskan gosip itu yaitu seseorang tokoh terkenal bergelar 'Gus' yang cukup disegani di orang-orang.
Mudah-mudahan tulisan di bawah ini dapat memberi pemahaman untuk kita untuk meluruskan berita miring itu.
Pada Pindah serta Fathu Makkah
Kita bakal buka kajian ini dengan buka histori sekitar pindah.
Pertama, mereka yang sudah pindah, pantangan untuk balik lagi serta tinggal di Mekkah. Meskipun kota ini sudah ditaklukan.
Nabi Muhammad serta beberapa teman dekat berhijrah meninggalkan kota Makkah. Mereka berhijrah meninggalkan tanah serta tempat tinggal yang mereka punyai di Mekkah. Sampai di th. 8 Hijriyah, beliau serta beberapa teman dekat sukses mengalahkan kota Makkah, jadi sisi lokasi kekuasaan golongan muslimin.
Ketentuan yang berlaku saat itu, siapa saja sudah berhijrah meninggalkan Makkah, pantang untuk mereka untuk mengambil kembali apa yang mereka tinggalkan di Mekkah. Pada saat haji wada’, teman dekat Sa’ad bin Abi Waqqash tengah di Mekkah, hingga beliau mewasiatkan hartanya. Saat Nabi menjenguknya, Sa’ad mengadu pada beliau,
يَاَرُسوَلَِّစ ، أَُخلَُّف بَ�'عَد أَ�'صَحابِى
“Ya Rasulullah, apakah saya bakal ditinggalkan beberapa sahabatku? ”
Teman dekat Sa’ad bin Abi Waqqas bersedih, beliau bakal ditinggal di Mekkah, sesaat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam serta beberapa teman dekat balik ke Madinah. Lalu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menghibur Sa’ad. Beliau menyampaikan,
إِنََّك لَ�'ن تَُخلََّف فَتَ�'عَمَلَعَملاًَصاِلًحا إِلاَّ ا�'زَد�'دَت بِِهَدَرَجةًَوِر�'فعَةً ، ثَُّم
لَعَلََّك أَ�'ن تَُخلََّفَحتَّى يَ�'نتَِفَع بَِك أَ�'قَواٌمَويَُضَّر بَِك آَخُروَن ، اللَُّهَّم أَ�'مِض
لأَ�'صَحابِىِه�'جَرتَُه�'م ،َولاَ تَُرَّدُه�'مَعلَى أَ�'عقَابِِه�'م
Anda akan tidak ditinggal, anda dapat lakukan amal soleh hingga memberi derajatmu. Lalu mudahmudahan anda di beri umur lebih panjang, hingga anda dapat berikan faedah golongan muslimin, serta bikin sedih orang kafir. Ya Allah, pertahankan pindah beberapa sahabatku, serta jangan sampai Engkau kembalikan mereka ke belakang. (HR. Bukhari 1295, Ibn Hibban 6026 serta yang lain).
Cermatilah doa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam di atas, beliau memohon pada Allah, supaya Allah menyempurnakan pahala pindah beberapa teman dekat, dengan Allah kembalikan mereka semuanya ke Madinah selesai haji wada’. Hingga mereka sekalipun mereka tak nikmati tanah Mekkah sesudah Mekkah dikalahkan.
Abu Ishaq alHuwaini menerangkan hadis ini,
كان من تمام هجرة المسلمين إلى المدينة : أن النبي صلى الله عليه
وسلم منع المهاجر أن يظل في مكة بعد النسك أكثر من ثلاثة أيام،
فقال للصحابة : (لا يحل لرجل هاجر من مكة إلى المدينة أن يرجع
فيستوطن مكة مرة أخرى) ، له ثلاثة أيام بعد النسك فقط، وبعدها لا
يحل له أن يبقى في مكة ؛ حتى لا يرجع في ما وهبه وفعله Ϳ عز
وجل، فهذه هي هجرة الصحابة رضي الله عنهم
“Tidak halal untuk orang yang sudah pindah dari Mekkah ke Madinah untuk kembali pada Mekkah serta tinggal disana. ”
Mereka cuma miliki peluang sepanjang 3 hari saja. Setelah itu, mereka tak bisa menetap di Makkah, hingga mereka tak menarik kembali apa yang telah mereka berikanlah serta mereka lakukan untuk Allah. Seperti berikut hijrahnya beberapa teman dekat. (Durus alHuwaeni, Abu Ishaq).
Terdapat beberapa pahlawan islam yang terlahir di Makkah, beberapa alKhulafa’ arRasyidin, serta teman dekat senior yang lain. Termasuk juga Ali bin Abi Thalib serta Fatimah. Saat mereka pindah, mereka biarlah tanah itu dikuasai orang musyrikin. Tetapi ketika haji wada’, sekalipun mereka tak menggantikan tanah itu, terlebih mencaricari tempat tinggal kelahirannya, untuk dilestarikan atau jadikan masa lalu.
Ke-2, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tak merebut kembali tempat tinggal kelahirannya
Saat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pindah berbarengan bani Hasyim yang masuk islam, tanah warisan bani Hasyim dikuasai oleh Aqil serta Thalib, keduanya yaitu anak Abi Thalib yang masihlah kafir. Sesaat Ali serta Ja’far yang juga putra Abu Thalib, sekalipun tak memperolehnya. Termasuk juga Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Kita saksikan pembicaraan Usamah saat Fathu Mekkah,
َع�'ن أَُساَمةَ�'بِنَز�'يِد أَنَّهُ قَاَل يَاَرُسوَلَِّစ أَتَ�'نِزُل فِىَداِرَك بَِمَّكةَ فَقَاَل «َ وَه�'ل تََرَك لَنَاَعِقيٌلِم�'نِربَاعٍ أَ�'وُدوٍر ». َوَكاَنَعِقيٌلَوِرَث أَبَاَطاِلٍب
ىَش�'يئًا لأَنَُّهَماَكانَاُم�'سِلَم�'يِنَوَكاَنُ هَوَوَطاِلٌبَولَ�'م يَِرث�'هَُج�'عفٌَرَولاََعِلٌَّ عِقيٌلَوَطاِلٌبَكافَِر�'يِن
‘Ya Rasulullah, apakah anda bakal berkunjung di rumahmu di
Mekkah? ’
Beliau bersabda,
“Apa Aqil masihlah meninggalkan tempat tinggal buat kami. ”
Aqil sebagai pakar waris Abu Thalib berbarengan si Thalib. Sesaat Ja’far serta Ali tak memperoleh warisan apa pun, lantaran keduannya muslim. Aqil serta Thalib orang kafir. (HR. Bukhari 1588, Muslim 3360, serta Ibn Majah 2834).
Saat Fathu Makkah, tanah negeri itu jadi kekuasaan golongan muslimin. Meski sekian, Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam sekalipun tak mempedulikan tempat tinggal kelahiran atau tanah beliau. Beliau juga tak mengusahakan pelestarian tempattempat bersejarah itu. Beliau tak menjaga tempat tinggal kelahiran beliau, atau menjaga gua hira, atau gua tsur, sekalipun tak.
Ini tunjukkan kalau dakwah beliau serta beberapa teman dekat, tak mempunyai kebutuhan dengan tempattempat sejenis ini.
Karenanya, bila ada yang berasumsi, Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam serta beberapa teman dekat menyerang kota Mekkah untuk merebut kembali tanah kelahiran mereka, ini bermakna suudzon pada beliau serta beberapa sahabatnya.
Ketiga, bila kita terima hasil riset beberapa pakar histori, hasil penelusuran mereka menyimpulkan kalau tempat tinggal kelahiran Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam masihlah dijaga. Anda dapat cermati sebagian gambar tersebut,
tempat kelahiran Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mulia.
Lalu, sekarang ini, tempat tinggal tempat kelahiran Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam jadikan sebagai perpustakaan “Maktabah Makkah alMukarramah”
Saat renovasi serta pelebaran masjidil haram tengah dikerjakan, Tempat tinggal Nabi tetaplah berdiri tegak seperti di gambar tersebut,
Sesuai sama rencana nantinya, Kalau Tempat tinggal Nabi yang saat ini jadi Maktabah atau perpustakaan itu nanti bakal jadi sisi dari masjid.
Mudah-mudahan Allah menyelamatkan kita dari beragam fitnah yang menginginkan menghantam islam serta memecah iris persatuan golongan muslimin.
Sumber : http :// ilmfeed. com/thisiswhereprophetmuhammadwasborn/
Benarkah Rumah Nabi Dijadikan WC Umum? Inilah Klarifikasinya. Semua Itu HUAK, Tolong di Share...
Reviewed by Unknown
on
03.16
Rating:
Tidak ada komentar