Tahukah Anda Keutamaan Surat Al Kahfi Di Hari Jumat....??? Inilah Penjelasannya, Tolong di Share Semoga Bermanfaat. Amiiin
Hari Jum’at adalah hari yang mulia. Bukti kemuliaannya, Allah mentakdirkan sebagian peristiwa besar pada hari itu. Serta ada juga sebagian amal beribadah yang dikhususkan saat malam serta siang harinya, terutama proses shalat Jum’at tersebut amal-amal yang menemaninya.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
" Sebenarnya diantara hari kalian yang paling afdhal yaitu hari Jum'at. Pada hari itu Adam di ciptakan serta diwafatkan, serta pada hari itu juga ditiup sangkakala serta bakal berlangsung kematian semua makhluk. . . . " (HR. Abu Dawud, an Nasai, Ibnu Majah, Ahmad, serta al Hakim dari hadits Aus bin Aus)
Membaca Surat Al-Kahfi
Satu diantara amal beribadah spesial yang diistimewakan pelakasanaannya pada hari Jum’at yaitu membaca surat Al-Kahfi. Di bawah ini kami katakan sebagian dalil shahih yang mengatakan perintah itu serta keutamaannya.
1. Dari Abu Sa'id al-Khudri radliyallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
" Barangsiapa membaca surat al-Kahfi saat malam Jum’at, jadi dipancarkan sinar untuk dia sejauh pada dianya dia serta Baitul 'atiq. " (Sunan Ad-Darimi, no. 3273. Juga diriwayatkan al-Nasai serta Al-Hakim dan dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih al-Targhib wa al-Tarhib, no. 736)
2. Dalam kisah lain masihlah dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu 'anhu,
" Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, jadi bakal dipancarkan sinar untuk dia diantara dua Jum'at. " (HR. Al-Hakim : 2/368 serta Al-Baihaqi : 3/249. Ibnul Hajar memberi komentar hadits ini dalam Takhrij al-Adzkar, “Hadits hasan. ” Beliau menyebutkan kalau hadits ini yaitu hadits paling kuat mengenai surat Al-Kahfi. Syaikh Al-Albani menshahihkannya dalam Shahih al-Jami’, no. 6470)
3. Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma, berkata : Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
Al-Mundziri berkata : hadits ini diriwayatkan oleh Abu Bakr bin Mardawaih dalam tafsirnya dengan isnad yg tidak apa-apa. (Dari kitab at-Targhib wa al- Tarhib : 1/298) ”
Kapan Membacanya?
Sunnah membaca surat Al-Kahfi saat malam Jum’at atau pada hari Jum’atnya. Serta malam Jum’at dimulai mulai sejak terbenamnya matahari pada hari Kamis. Peluang ini selesai hingga terbenamnya matahari pada hari Jum’atnya. Dari sini bisa diambil kesimpulan kalau peluang membaca surat Al-Kahfi yaitu mulai sejak terbenamnya matahari pada hari Kamis sore hingga terbenamnya matahari pada hari Jum’at.
Imam Al-Syafi'i rahimahullah dalam Al-Umm menyebutkan kalau membaca surat al-Kahfi dapat dikerjakan saat malam Jum'at serta siangnya berdasar pada kisah mengenainya. (Al-Umm, Imam al-Syafi'i : 1/237).
Tentang hal semacam ini, al-Hafidzh Ibnul Hajar rahimahullaah mengungkap dalam Amali-nya : Sekian beberapa kisah yang ada memakai kata “hari” atau “malam” Jum’at. Jadi bisa diambil kesimpulan kalau yang disebut “hari” temasuk malamnya. Demikian juga demikian sebaliknya, “malam” yaitu malam jum’at serta siangnya. (Saksikan : Faidh al-Qadir : 6/199).
DR Muhammad Bakar Isma’il dalam Al-Fiqh al Wadhih min al Kitab wa al Sunnah mengatakan kalau diantara amalan yang disarankan untuk ditangani saat malam serta hari Jum’at yaitu membaca surat al-Kahfi berdasar pada hadits diatas. (Al-Fiqhul Wadhih minal Kitab was Sunnah, hal 241).
Dari sebagian kisah diatas, kalau ganjaran yang disediakan untuk orang yang membaca surat Al-Kahfi saat malam Jum’at atau pada siang harinya bakal diberikan sinar (disinari). Serta sinar ini diberikan pada hari kiamat, yang memanjang dari bawah ke-2 telapak kakinya hingga ke langit. Serta hal semacam ini tunjukkan panjangnya jarak sinar yang didapatkan padanya, seperti firman Allah Ta’ala :
“Pada hari saat anda lihat orang mukmin lelaki serta wanita, tengah sinar mereka bercahaya dihadapan serta di samping kanan mereka. ” (QS. Al-Hadid : 12)
Balasan ke-2 untuk orang yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at berbentuk ampunan dosa pada dua Jum’at. Serta bisa jadi berikut arti dari disinari diantara dua Jum’at. Lantaran nurr (sinar) ketaatan bakal menghapuskan kegelapan maksiat, seperti firman Allah Ta’ala :
“Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang jelek. ” (QS. Huud : 114)
Surat Al-Kahfi serta Fitnah Dajjal
Faedah lainnya surat Al-Kahfi yang sudah diterangkan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yaitu untuk mencegah fitnah Dajjal. Yakni dengan membaca serta menghafal sebagian ayat dari surat Al-Kahfi. Beberapa kisah menjelaskan sepuluh yang pertama, beberapa info lagi sepuluh ayat paling akhir.
Imam Muslim meriwayatkan dari hadits al-Nawas bin Sam’an yang cukup panjang, yang didalam kisah itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Maka barangsiapa diantara anda yang mendapatinya (merasakan jaman Dajjal) sebaiknya ia membacakan atasnya ayat-ayat permulaan surat al-Kahfi. ”
Dalam kisah Muslim yang lain, dari Abu Darda’ radhiyallahu 'anhu, kalau Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa yang membaca sepuluh ayat dari permulaan surat al-Kahfi, jadi ia dilindungi dari Dajjal. ” Yaitu dari huru-haranya.
Imam Muslim berkata, Syu’bah berkata, “Dari sisi akhir surat al-Kahfi. ” Serta Hammam berkata, “Dari permulaan surat al-Kahfi. ” (Shahih Muslim, Kitab Shalah al-Mufassirin, Bab ; Fadhlu Surah al-Kahfi wa Aayah al-Kursi : 6/92-93)
Imam Nawawi berkata, “Sebabnya, lantaran pada awal-awal surat al-Kahfi itu tedapat/diisi keajaiban-keajaiban serta sinyal tanda kebesaran Allah. Jadi orang yang merenungkan akan tidak tertipu dengan fitnah Dajjal. Demikian pula selanjutnya, yakni firman Allah :
“Maka apakah beberapa orang kafir menganggap kalau mereka (bisa) mengambil hamba-hamba-Ku jadi penolong terkecuali Saya? . . . ” QS. Al-Kahfi : 102. (Saksikan Syarah Muslim punya Imam Nawawi : 6/93)
Sumber : blogspot
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
إِنَّ مِن�' أَف�'ضَلِ أَيَّامِكُم�' يَو�'مَ ال�'جُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ قُبِضَ وَفِيهِ النَّف�'خَةُ وَفِيهِ الصَّع�'قَةُ
Membaca Surat Al-Kahfi
Satu diantara amal beribadah spesial yang diistimewakan pelakasanaannya pada hari Jum’at yaitu membaca surat Al-Kahfi. Di bawah ini kami katakan sebagian dalil shahih yang mengatakan perintah itu serta keutamaannya.
1. Dari Abu Sa'id al-Khudri radliyallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
مَن�' َقَرَأَ سُو�'رَةَ ال�'كَه�'فِ لَي�'لَةَ ال�'جُم�'عَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّو�'رِ فِي�'مَا بَي�'نَهُ وَبَي�'نَ ال�'بَي�'تِ ال�'عَتِي�'قِ
" Barangsiapa membaca surat al-Kahfi saat malam Jum’at, jadi dipancarkan sinar untuk dia sejauh pada dianya dia serta Baitul 'atiq. " (Sunan Ad-Darimi, no. 3273. Juga diriwayatkan al-Nasai serta Al-Hakim dan dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih al-Targhib wa al-Tarhib, no. 736)
2. Dalam kisah lain masihlah dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu 'anhu,
مَن�' قَرَأَ سُو�'رَةَ ال�'كَه�'فِ فِي يَو�'مِ ال�'جُم�'عَةِ أَضَآءَ لَهُ مِنَ النُّو�'رِ مَا بَي�'نَ ال�'جُم�'عَتَي�'نِ
" Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, jadi bakal dipancarkan sinar untuk dia diantara dua Jum'at. " (HR. Al-Hakim : 2/368 serta Al-Baihaqi : 3/249. Ibnul Hajar memberi komentar hadits ini dalam Takhrij al-Adzkar, “Hadits hasan. ” Beliau menyebutkan kalau hadits ini yaitu hadits paling kuat mengenai surat Al-Kahfi. Syaikh Al-Albani menshahihkannya dalam Shahih al-Jami’, no. 6470)
3. Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma, berkata : Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
مَن�' قَرَأَ سُو�'رَةَ ال�'كَه�'فِ فِي يَو�'مِ ال�'جُم�'عَةِ سَطَعَ لَهُ نُو�'رٌ مِن�' تَح�'تِ قَدَمِهِ إِلَى عَنَانِ السَّمَاءَ يُضِي�'ءُ لَهُ يَو�'مَ ال�'قِيَامَةِ وَغُفِرَ لَهُ مَا بَي�'نَ ال�'جُم�'عَتَي�'نِ
“Siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, jadi bakal memancar sinar dari bawah kakinya hingga ke langit, bakal meneranginya nantinya pada hari kiamat, serta diampuni dosanya pada dua jumat. ”
Al-Mundziri berkata : hadits ini diriwayatkan oleh Abu Bakr bin Mardawaih dalam tafsirnya dengan isnad yg tidak apa-apa. (Dari kitab at-Targhib wa al- Tarhib : 1/298) ”
Kapan Membacanya?
Sunnah membaca surat Al-Kahfi saat malam Jum’at atau pada hari Jum’atnya. Serta malam Jum’at dimulai mulai sejak terbenamnya matahari pada hari Kamis. Peluang ini selesai hingga terbenamnya matahari pada hari Jum’atnya. Dari sini bisa diambil kesimpulan kalau peluang membaca surat Al-Kahfi yaitu mulai sejak terbenamnya matahari pada hari Kamis sore hingga terbenamnya matahari pada hari Jum’at.
Imam Al-Syafi'i rahimahullah dalam Al-Umm menyebutkan kalau membaca surat al-Kahfi dapat dikerjakan saat malam Jum'at serta siangnya berdasar pada kisah mengenainya. (Al-Umm, Imam al-Syafi'i : 1/237).
Tentang hal semacam ini, al-Hafidzh Ibnul Hajar rahimahullaah mengungkap dalam Amali-nya : Sekian beberapa kisah yang ada memakai kata “hari” atau “malam” Jum’at. Jadi bisa diambil kesimpulan kalau yang disebut “hari” temasuk malamnya. Demikian juga demikian sebaliknya, “malam” yaitu malam jum’at serta siangnya. (Saksikan : Faidh al-Qadir : 6/199).
DR Muhammad Bakar Isma’il dalam Al-Fiqh al Wadhih min al Kitab wa al Sunnah mengatakan kalau diantara amalan yang disarankan untuk ditangani saat malam serta hari Jum’at yaitu membaca surat al-Kahfi berdasar pada hadits diatas. (Al-Fiqhul Wadhih minal Kitab was Sunnah, hal 241).
Dari sebagian kisah diatas, kalau ganjaran yang disediakan untuk orang yang membaca surat Al-Kahfi saat malam Jum’at atau pada siang harinya bakal diberikan sinar (disinari). Serta sinar ini diberikan pada hari kiamat, yang memanjang dari bawah ke-2 telapak kakinya hingga ke langit. Serta hal semacam ini tunjukkan panjangnya jarak sinar yang didapatkan padanya, seperti firman Allah Ta’ala :
يَو�'مَ تَرَى ال�'مُؤ�'مِنِينَ وَال�'مُؤ�'مِنَاتِ يَس�'عَى نُورُهُم�' بَي�'نَ أَي�'دِيهِم�' وَبِأَي�'مَانِهِم�'
“Pada hari saat anda lihat orang mukmin lelaki serta wanita, tengah sinar mereka bercahaya dihadapan serta di samping kanan mereka. ” (QS. Al-Hadid : 12)
Balasan ke-2 untuk orang yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at berbentuk ampunan dosa pada dua Jum’at. Serta bisa jadi berikut arti dari disinari diantara dua Jum’at. Lantaran nurr (sinar) ketaatan bakal menghapuskan kegelapan maksiat, seperti firman Allah Ta’ala :
إن الحسنات يُذ�'هِب�'ن السيئات
“Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang jelek. ” (QS. Huud : 114)
Surat Al-Kahfi serta Fitnah Dajjal
Faedah lainnya surat Al-Kahfi yang sudah diterangkan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yaitu untuk mencegah fitnah Dajjal. Yakni dengan membaca serta menghafal sebagian ayat dari surat Al-Kahfi. Beberapa kisah menjelaskan sepuluh yang pertama, beberapa info lagi sepuluh ayat paling akhir.
Imam Muslim meriwayatkan dari hadits al-Nawas bin Sam’an yang cukup panjang, yang didalam kisah itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Maka barangsiapa diantara anda yang mendapatinya (merasakan jaman Dajjal) sebaiknya ia membacakan atasnya ayat-ayat permulaan surat al-Kahfi. ”
Dalam kisah Muslim yang lain, dari Abu Darda’ radhiyallahu 'anhu, kalau Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa yang membaca sepuluh ayat dari permulaan surat al-Kahfi, jadi ia dilindungi dari Dajjal. ” Yaitu dari huru-haranya.
Imam Muslim berkata, Syu’bah berkata, “Dari sisi akhir surat al-Kahfi. ” Serta Hammam berkata, “Dari permulaan surat al-Kahfi. ” (Shahih Muslim, Kitab Shalah al-Mufassirin, Bab ; Fadhlu Surah al-Kahfi wa Aayah al-Kursi : 6/92-93)
Imam Nawawi berkata, “Sebabnya, lantaran pada awal-awal surat al-Kahfi itu tedapat/diisi keajaiban-keajaiban serta sinyal tanda kebesaran Allah. Jadi orang yang merenungkan akan tidak tertipu dengan fitnah Dajjal. Demikian pula selanjutnya, yakni firman Allah :
أَفَحَسِبَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَن�' يَتَّخِذُوا عِبَادِي مِن�' دُونِي أَو�'لِيَاءَ
“Maka apakah beberapa orang kafir menganggap kalau mereka (bisa) mengambil hamba-hamba-Ku jadi penolong terkecuali Saya? . . . ” QS. Al-Kahfi : 102. (Saksikan Syarah Muslim punya Imam Nawawi : 6/93)
Sumber : blogspot
Tahukah Anda Keutamaan Surat Al Kahfi Di Hari Jumat....??? Inilah Penjelasannya, Tolong di Share Semoga Bermanfaat. Amiiin
Reviewed by Unknown
on
22.31
Rating:
Tidak ada komentar