Dunia Maya Dihebohkan Dengan Video Ribuan Orang Papua Masuk Islam Hanya Gara-gara Hal Sepele Ini
Menggetarkan. Video ini betul-betul menggetarkan. Bagaimana
perasaan Anda sebagai Muslim lihat beberapa ribu orang Papua masuk Islam? Video ini merekamnya. Dalam video ini terlihat beberapa ratus orang Papua mengikrarkan dua kalimat syahadat. Diarahkan Ustadz Fadhlan Garamatan, mereka membaca dua kalimat syahadat dalam bhs Arab serta terjemahnya dalam bhs Indonesia.
Video ini dapat menghadirkan seseorang kepala suku menyebutkan diri masuk Islam dengan membaca dua kalimat syahadat. Ia juga membawa dan semua pengikutnya jadi mualaf.
Dibagian tengah, ada kutipan bagaimana dakwah di Papua menyadarkan masyarakat asli bersuci. Mereka yang semula cuma kenakan koteka mulai diajari oleh dai untuk mandi, bersuci, memakai sabun serta menggunakan baju. Bahkan juga lantaran usaha keras dakwah mengajarkan beberapa orang Papua mandi serta menggunakan sabun, Ustadz Fadhlan Garamatan dikenal juga sebagai Ustadz sabun.
Dibagian akhir, panorama yang tidak kalah mengharukan dihidangkan dalam video ini. Terlihat beberapa puluh orang Papua mengangkat kubah berbarengan. Mereka tengah bangun masjid serta bergotong royong membawa kubah itu untuk merampungkan masjid baru mereka.
Banyak pemakai Youtube yang terharu melihat video ini.
“Semoga Allah memberi kebahagiaan dunia serta akhirat pada saudara-saudara Islamku yang ada di Papua serta di semua dunia, ” catat Rosdin Mahmud.
“Subhanallah, mudah-mudahan ini satu langkah awal supaya sodara-sodara kita di papua memliki basic kehidupan yang tambah baik, kareana islam yaitu rahmat untuk kita semuanya, saya berdoa serta yakin islam bakal mengajarkan mereka jadi manusia yang tambah baik daripada sebelum-belumnya, mudah-mudahan sodara-sodara di papua bisa jadi manusia-manusia yang ikhsan. amien. ” Lebih K Alkpro.
(Sumber : tausiah-islamiah. blogspot. co. id)
Dunia Maya Dihebohkan Dengan Video Ribuan Orang Papua Masuk Islam Hanya Gara-gara Hal Sepele Ini
Reviewed by Unknown
on
18.41
Rating:
Tidak ada komentar